Akhir-akhir ini saya lagi suka banget nonton series Shogūn. Seru banget intrik politiknya. Membuat saya bertanya-tanya, kapan Indonesia bisa bikin series tentang Majapahit sekeren Shogūn ini.
Tapi, yang mau saya bahas kali ini bukan politik Jepang, melainkan quote yang menarik di episode 1. Begini quote-nya:
Katanya di sini semua orang punya tiga hati.
Satu di mulutnya untuk diperlihatkan ke semua orang.
Satu lagi di dadanya hanya untuk teman-temannya.
Lalu satu hati rahasia yang terkubur dalam dan tak bisa ditemukan siapa pun.
Itulah hati yang harus disembunyikan jika ingin bertahan hidup.
Kalau kita mau memperhatikan lagi, di tempat kerja atau mungkin di kehidupan bermasyarakat, faktanya manusia memang seperti itu. Punya tiga hati atau kalau di artikel lain disebut punya tiga wajah.
Pertama, wajah yang diperlihatkan ke semua orang. Kalau di zaman sekarang disebutnya Personal Branding. Bagaimana penampilan kita, tingkah laku kita, bahkan cara bicara kita, kita pilih sebagus mungkin untuk ditunjukkan ke semua orang.
Bisa kita lihat di artis-artis terkenal, banyak dari mereka yang nggak pernah mengemukakan pendapatnya, untuk menjaga agar tidak menambah haters. Alasan yang sangat bisa diterima. Karena seperti yang kita tahu sendiri, apa yang terjadi pada John Lennon setelah dia mengatakan bahwa "The Beatles lebih populer dari Yesus".
Kedua, hati untuk teman atau keluarga. Berisi kepercayaan, kejujuran, keterbukaan, dan kedekatan emosional. Tidak mungkin kita mempercayai seseorang bila itu bukan teman atau keluarga. Kita juga hanya menunjukkan kelemahan kita di depan orang yang bisa dipercaya. Dan hal-hal lain yang tidak mungkin kita tunjukkan ke orang-orang yang nggak kita kenal.
Dan yang ketiga, hati untuk diri sendiri. Di sinilah John Lennon seharusnya menyimpan pendapatnya itu. Ada beberapa pemikiran, perasaan, pengalaman, kelemahan yang harus kamu simpan untuk diri sendiri. Hanya kamu sendiri yang tahu.
Beginilah politik hidup. Tidak hanya pejabat, semua orang butuh pencitraan. Kalau salah pencitraan justru kita sendiri yang rugi. Sekarang, ayo cek lagi hal-hal apa yang boleh dan tidak boleh kita perlihatkan ke orang lain.
Coba lihat orang-orang di internet. Banyak yang belum siap memakai sosial media. Banyak yang masih bingung informasi apa saja yang bisa dibagikan. Sering terjadi ada orang yang saling sindir di story Whatsapp, atau curhat tentang masalah keluarga atau pernikahan di story Instagram. Sesuatu yang sebenarnya tidak perlu diketahui orang lain.
Jadi, jangan sampai kita dikenal sebagai orang yang kurang bersyukur karena sering mengeluh di internet. Jangan sampai juga kita dikenal sebagai orang yang tidak bisa menyimpan rahasia karena berbagi segala hal termasuk privasi. Mari kita introspeksi diri. Sekian.
Posting Komentar